Pencemaran air adalah suatu
kondisi air yang mengalami perubahan karena adanya zat reaksi kimia atau mikroorganisme
yang ada didalam air, Biasanya air tersebut merupakan air yang biasanya
dikonsumsi oleh manusia seperti air sungai, air danau, air laut, dan air tanah.
Penyebab terjadinya pencemaran air adalah Pembuangan
sampah yang biasanya dilakukan oleh manusia, Limbah yang dikeluarkan oleh
industri, Penggunaan bahan bakar peledak, Tinja manusia dan hewan, dan
sebagainya.
Melihat sudut pandang Di Indonesia yang sekarang mengalami
Krisis air bersih yang membuat sebagian besar penduduk Indonesia musti
mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum. United States Agency for
International Development (USAID) dalam laporannya (2007), menyebutkan,
penelitian di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hampir 100 persen sumber
air minum kita tercemar oleh bakteri E
Coli.
E. coli terdapat pada kotoran-kotoran hewan dan
manusia. Kotoran ini bisa terbawa ke air, seperti danau, sungai, air tanah, dan
air laut. Pada saat inilah E.coli menyebabkan pencemaran air. Air yang tertelan
menjadi jalan E.coli masuk dan menginfeksi tubuh. Pasokan air minum juga dapat
tercemar oleh bakteri ini.
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari
kotoran hewan atau manusia. Oleh karena itu, dikenal juga dengan istilah koli
tinja, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau
tanam-tanaman yang telah mati. Bakteri Escherechia coli merupakan
mikroorganisme normal yang terdapat dalam kotoran manusia, baik sehat maupun
sakit. Dalam satu gram kotoran manusia terdapat sekitar seratus juta bakteri E.
coli.
Bakteri berasal dari kata “Bakterion” (Yunani = batang
kecil). Berdasarkan Klasifikasi, bakteri digolongkan dalam Divisio
Schizomycetes. Escherichia coli (E. coli ) adalah salah satu jenis spesies
utama bakteri gram negatif, ditemukan oleh Theodor Escherich (tahun 1885).
Hidup pada tinja dan menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti tifus,
kolera, hepatitis, diare .
Secara garis besar klasifikasi bakteri E.coli ,
berasal dari Filum Proteobacteria, Kelas Gamma Proteobacteria, Ordo
Enterobacteriales, Familia Enterobacteriaceae, Genus Escherichia, Spesies
Escherichia coli. Secara morfologi E.coli merupakan kuman berbentuk batang
pendek, gemuk, berukuran 2,4 µ x 0,4 sampai 0,7 µ , Gram-negatif, tak bersimpai
, Bergerak aktif dan tidak berspora.
Bakteri E.coli merupakan organisme penghuni utama di
usus besar, hidupnya komensal dalam kolon manusia dan diduga berperan dalam
pembentukan vitamin K yang berperan penting untuk pembekuan darah.
Mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja
dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja
dapat mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup
selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4
mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu : virus, Protozoa, cacing
dan bakteri yang umumny diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli).
Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di
daerah permukiman sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan
limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan
benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber
penyakit dengan air yang sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas air tanah pada daerah permukiman tersebut
harus terjamin, agar dapat digunakan untuk
keperluan hidup sehari-hari sesuai dengan standar kesehatan dan baku
mutu kualitas air.
Langkah yang belakangan banyak diambil adalah membuat
sumur resapan atau lubang biopori. Kiat ini sangat tepat untuk kawasan
pemukiman padat yang langka sekali ruang terbuka hijau sebagai tempat resapan
air. Dengan membuat lubang/sumur resapan, air hujan tidak langsung menuju
saluran air, tapi meresap ke dalam tanah. Sehingga akan menambah kuantitas air
tanah itu sendiri. Selain itu, lubang biopori ini mampu membuat organisme dalam
tanah merubah sampah menjadi mineral yang dapat larut dalam air sehingga
kualitas air tanah pun meningkat.
Serta Sebelum makan dan minum sebaiknya mencuci tangan
terlebih dahulu dan memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang higenis.
DAFTAR
PUSTAKA
1. http://www.alodokter.com/kuman-kuman-di-balik-pencemaran-air
2. http://inspeksisanitasi.blogspot.co.id/2009/05/eschericia-coli.html
3. http://enviromentalmanagementandk3.blogspot.co.id/2012/04/bahan-pencemaran-escherichia-coli-1.html
4. http://ilmukesmas.com/pencemaran-air-tanah/
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
6. http://alamendah.org/2010/10/15/krisis-air-bersih-di-indonesia-yang-kaya-air/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar